Seks Di Gerbong Kereta Kosong

Cerita ini tentang kejadian yang ku alami baru-baru ini. Sebuah kejadian yang membuat banyak perubahan dalam kehidupan keseharianku. Kadang aku merasa sedih, kadang juga merasa malu-malu senang mengingatnya. Semua perasaan itu tercampur aduk menjadi satu, tak bisa dijelaskan. Ingin rasanya emosi, tetapi tak bisa. Ingin menangis, tetapi kejaduannya telah berlalu, tanpa seorang pun yang tau.

Namaku Reni, 18 tahun. aku kelas 3 SMA. Kata orang, aku terbilang cantik dan mempunyai senyum yang manis. Aku juga lumayang tinggi, sekitar 165 cm. Kulitku putih langsat dan tubuhku langsing. Dada dan pinggulku juga sepadan dengan postur tubuhku, tidak terlihat besar maupun kecil. Rambutku panjang lurus terurai sampai pertengahan punggungku. Di sekolah, banyak cowok-cowok pada suka meliriku, tetapi aku menanggapinya biasa aja. Aku tidak mau terbawa omongan orang. Aku punya banyak teman, baik teman cewek maupun cowok. Di sekolah, aku biasa pakai seragam ketat, rokku juga agak pendek dan ketat sehingga lekuk tubuhku terlihat. Rambut ku biarkan terurai dengan memakai bando putih dan jepitan rambut bermotif bunga.

Cerita tentang kejadian yang aku alami bermula dari aku pulang sekolah. Saat itu sekolah pulang lebih awal sekitar pukul 10:00 pagi. Karena pulang lebih awal, teman-temanku mengajakku untuk jalan-jalan, tetapi aku menolaknya. Aku ingin segera pulang dan bersantai di rumah. Aku kemudian pulang jalan kaki. Dalam perjalanan menuju rumah, aku melewati beberapa gerbong kereta yang tak terpakai dan bekas bangunan stasiun kereta yang tidak difungsikan lagi. Suasana tempat itu sepi sekali, tak ada satupun orang yang lewat.

Pada waktu berjalan melewati gerbong kosong, aku bertemu 3 orang cowok. Dua orang diantara mereka anak SMA kelas 1 dan Seorang lagi anak SMP. Aku berfikir mereka bolos sekolah. Mereka menghadangku dan menggodaku. Aku tanggapi biasa saja omongan mereka supaya mereka tidak tersinggung. Aku kemudian menerobos hadangan mereka dan berjalan menuju rumah.

"Wih, ada cewek cantik nih, godain yuk" kata anak SMA yang menghadang tepat di depanku
"Ayo, lumayan nih buat hiburan... haha" tambah anak SMP di samping kiriku
"Buruan, sikat bos... gak pakai lama" kata anak SMA yang ada di belakangku
"Maaf, permisi... aku mau lewat" kataku sambil menerobos hadangan mereka

Tetapi belum ada dua langkah berjalan, mereka kembali menghadangku. Mereka kembali menggodaku dan mulai mencolek-colek tubuhku. Mereka menghadangku di depan, belakang dan samping kiri, samping kananku gerbong kosong. Aku mencoba menghindar, tetapi selalu di hadangi dengan cowok yang didepan.

"Eittzz... jangan buru-buru, main dulu sama kita..." kata anak SMA sambil mencoba meyentuh daguku
"Eh.. jangan kurang ajar ya, aku mau pulang..." kataku dengan tegas
"Jangan tegang gitu dong, santailah sedikit..." anak SMA yang satunya bilang sambil mengusap tangannya ke wajahku
"Tolong jangan lakukan itu..." aku bilang sambil menepis tangannya dari wajahku
"Ayolah kak, temani kita hari ini.." anak SMP itu bilang sambil menarik-narik lenganku
"Sudah hentikan...!!!" kataku sambil menepis setiap sentuhan mereka

Mereka terus mempermainkanku, dan akhirnya, dengan cepat cowok yang berada didepanku menyergapku. Dia langsung mencium dan menghimpit tubuhku ke gerbong kereta dengan erat. Tanganku direntangkan olehnya ke samping. Aku terus berontak, tetapi dia semakin gencar menciumku dan pegangannya semakin kuat. Dua orang temanya menyaksikannya dengan santai. Sambil berdiri, aku di cumbu olehnya.

"Ya sudah dehh... sini sama aku duluu... mmhhh... mmhhh... mmhh..." anak SMA di depanku langsung menyergap dan melumat bibirku
"Jannggaaan... mmhh.. mhhhh.. mmmmhhh.." teriaku, tetapi tertahan langsung karena ciumannya
"Gak apa-apa, layani aku hari ini ya.. mmhh... mmhhh.. mmmh..." katanya sambil tersu mencumbuku
"Ga.. gaaak mm.. maauu... mmmhhh... mmmhh..." kataku terbata-bata
"Wiihh, sikat terus bos, sampai habis... haha" kata anak SMA yang satunya dengan santai
"Terus.. teruss bang... jangan berhenti.. haha" kata anak SMP

Dia menghentikan ciumanya dan meminta temannya untuk memegangi tanganku.

"Guys, pegangin tangannya... ganti posisi baru.." pinta dia kepada dua rekannya
"Siap... haha" kata temannya serentak
"Suuudaah, hhenntikaaan.." pintaku
"Tenang aja, enak kok kak" kata anak SMP yang memegangi tangan kiriku

Aku terus mencoba melepaskan diri dari cengkraman mereka, tetapi mereka semakin bernafsu menggerayangi tubuhku. Dadaku diremas-remas olehnya. Bibirku kembali dilumatnya, leher dan telingaku juga. Rambutku yang panjang di remas-remas sambil terus menciumi aku. Aku pasrah diperlakukan seperti itu. Dua orang memegangi tanganku dan yang seorang sibuk mencumbui aku.

"aaakkkkkhh...!!!" teriaku kecil ketika dia mulai meremas dadaku
"Wih.. enak banget. Masih kencang dadanya, wangi lagi..." katanya sambil meremas dan menciumi dadaku
"hheeentikaaan..." kataku memelas
"Gak apa-apa, nikmatin aja.. mmhhh. mmhhh... mmmhh..." katanya sambil terus meremas dan kemudian melumat bibirku
"Mantap bos... haha" kata anak SMP sebelah kiriku

Kepalaku dipegang olehnya, daguku dibelai dan diarahkan tepat ke bibirnya. Dia melumat bibirku dengan lembut, tangannya meremas-remas dada dan pantatku. Ciumannya beralih menuju telinga dan leherku. Aku hanya bisa mendesah karena perbuatannya. Kemudian dia menyodokan kemaluannya ke arah vaginaku dengan keras dan cepat tetapi masih tertupi oleh rokku. Tubuhku sampai terhentak-hentak ke gerbong. Aku hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu.

"Bibirmu lembut banget siihh... mmmhhh... mmhhh.." katanya sambil melumat bibirku kembali
"Ambil lidahnya bro.. buat dia melayang.. haha" kata temannya yang SMA
"Ok.. mmhhh.. mmhhh" jawabnya sambil mulai melumat lidahku
"Bagian bawahnya juga pakai tuh, biar gak ngannggur... hehe" kata temannya yang  SMP
"Siip, terima ini sayang... ahhh.. ahh. ahhh..." katanya sambil menyodokan kemaluannya ke area sensitifku
"jaaangaaan... ehhh.. ehhh ... eehh" teriaku karena perbuatannya
"dug....., dug....., dug.....!!!" nampak suara hentakan tubuhku ke gerbong kereta

Kemudian dia membuka celananya dan mengeluarkan penisnya, dan dia menyingkap rokku dan meraba-raba area sensitifku. Diplorotkannya CDku yang berwarna hitam sebatas lutut, lalu dia memasukan penisnya ke vaginaku. Aku merapatkan kakiku untuk menutupi kemaluanku, tetapi sia-sia. Dia membekap mulutku dengan tangannya supaya aku tidak berteriak. Aku terhentak ketika dia berhasil membobol keperawananku.

"Aku sudah gak tahan nih, ayo kita mulai sayang.." katanya sambil menyingkap rokku dan meraba-raba selangkanganku
"Jaannnngaan... aaakuu gaak maau..." katakku sambil mencoba mnghindari sentuhannya
"Gak apa-apa, enak kok..." katanya dengan nada santai
"Enggaaak.... heentiiikaaan... aaahhhh. aahhh.. ahhhh!!!" teriaku ketika dia memasukan penisnya ke kemaluanku
"Sssst, jangan teriak... nikmatin aja... ahhh.. ahhh. ahhhh..." katanya sambil membekap mulutuku
"Percuma saja teriak..." kata temannya yang SMA
"Gak ada orang yang dengar juga, apalagi orang lewat... kan lagi sepi... hehe" tambah temannya yang SMP
 "Tuh, dengerin kata temanku... ahhh.. ahhh... ahhh" katanya sambil terus memperkosaku
"mmmhhh... mmhhh.. mmhhh" desahku tertahan karena mulutku dibekap oleh tangannya

Tubuhku di genjotnya sambil berdiri. Dia melakukannya dengan tempo lambat. Tangannya mulai membuka kancing seragamku, tetapi tidak dilepaskan semuanya. Disingkapanya seragamku kesamping, sehingga dadaku yang tertutup BH putih mencuat keluar. BH ku lalu di singkapnya ke atas, kemudian dadaku dilumatnya dengan penuh nafsu.

"ahh... ahhh... enaaak baangeet... ahh.. ahh.. ahhh.." desahnya menikmati tubuhku
"semangat bro... haha" kata temannya yang SMA
"ayo.. genjot terus sampai dia lemas..." kata temannya yang SMP
"ttteeenaaag ajjaa.. ahhh... aaahhh... aaakkku ppuuaassssin diaaa.. ahhh.. ahhh" jawabnya sambil terus melakukan penetrasi
"ahh... ahhh.. suddaaaah.. ahhh... ahh... ahhh.. heeeenttiiikaann.. ahh.. ahhh" pintaku
"aaku puuaasssin kaaamu duulllu ssayaaang... mmhh.. mmmhhh... mmhhh" jawabnya sambil mencium bibirku

Semakin lama, gerakannya semakin cepat, tubuhku sampai terhentak-hentak di gerbong.

"Sayaaaang... aaakuu maaau keeelluuuarr niih.... mmmmhhh... mmhhh.." katanya sambil mempercepat gerakkanya dan kemudian melumat bibirku
"mmmhhh... mmhhhh... mmhhh..." desahku kewalahan karena ciumannya
"terus bos... semangat... haha" kata temannya yang SMP
"Sikat tersu broo.. haha" kata temannya yang SMA
"DUG, DUG, DUGG, DUGG" suara dinding gerbong yang terhentak oleh tubuhku dengan cepat

Dan akhirnya dia orgasme sambil melumat bibirku.

"aku keluaaaar nihhhhhh... ahhh.. ahhh... ahhh.. mmmhh... mmmhh!!!" teriaknya sambil menumpahkan spermanya dirahimku sambil menciumi bibirku
"mmmmhhh...mmhhh.. ahh... ahhh.. ahhh" aku mendesah kelelahan

Kedua temanya kemudian melepaskan tanganku yang mulai lemas. Cowok yang memperkosaku kemudian melepas ciumannya dan mencabut penisnya dari vaginaku. Tubuhku kemudian melorot lemas kebawah, aku jatuh duduk bersandarkan gerbong kereta. Mereka kemudian pergi meninggalkanku dengan keadaan lemas serta kondisi seragamku yang awut-awutan.