Kamis, 10 Agustus 2017

Kakakku ML Sama Brondong

Cerita ini berawal dari memergoki orang bercinta. Apalagi kalau orang itu adalah kakak perempuanku  sendiri. Namun demikianlah yang terjadi. Tanpa sengaja aku melihat permainan ranjang antara kakakku dengan seorang anak SMA kelas 2. Peristiwa yang tak terduga itu membuatku kaget namun entah kenapa aku justru menonton adegan seks kakakku sampai akhir. Aku adalah cowok berumur 15 tahun sementara kakakku berusia 23 tahun. Orangnya cukup cantik serta bodinya cukup langsing dan sekal, tingginya 170 cm. Bra-nya berukuran 34B. Kulitnya putih mulus, rambutnya panjang sepunggung. Kakakku termasuk orang yang suka menonjolkan tubuhnya yang sexy, apalagi kalau di rumah. Ketika di rumah, dia suka pakai tanktop dan celana hot pants pendek dan tipis. Aku kadang sampai nafsu melihatnya. Dan ketika keluar rumah atau kuliah, dia juga memakai pakaian yang lumayan ketat, sehingga banyak cowok yang terpana karena melihat penampilan kakakku yang sexy. Aku kadang membayangkan kakakku sampai diperkosa orang lain karena penampilannya yang menggairahkan.

Awal mula cerita ini seperti berikut. Hari itu seperti biasanya pada hari Kamis, aku ada rencana main sama temanku. Tetapi temanku ternyata sedanga pergi dengan keluarganya, akhirnya aku pulang ke rumah. Saat aku masuk rumah, kulihat rumahku pintunya terbuka dan sepi. Orang tuaku sedang pergi ke rumah saudara, dan di rumah hanya ada kakakku, berarti. Aku masuk rumah begitu saja tanpa mengucap salam. Ketika melewati kamar kakakku aku mendengar rasanya kakakku sedang berbicara dan sepertinya ada orang lain di dalamnya. Dia baru pulang kuliah sepertinya. Aku bertanya-tanya di dalam hati. Mungkin kakakku mengobrol sama temannya di dalam kamar, dan aku kaget suaranya seperti suara cowok. Aku penasaran dengan siapa dia bicara. Akhirnya aku pergi keluar untuk mengintip dari jendela yang ada di taman belakang rumah. Pada saat sampai, dengan hati-hati aku mengintip kamar kakakku. Dan... Wow! Betapa terkejutnya aku saat kulihat di dalam kamar ternyata kakakku berduaan dengan seorang cowok. Sepertinya dia masih SMA kelas 2. Terlihat dari seragam OSIS putuh abu-abu nya dan ada bedge yang menunjukkan angka Romawi II, berarti dia kelas 2. Cowok itu sedang asik memeluk kakakku yang duduk berdempetan dengannya seperti layaknya pasangan kekasih yang sedang bermesraan. Tak percaya aku melihatnya, ternyata kakakku berhubungan dengan cowok SMA yang notabene lebih muda darinya. Kakakku terlihat cantik dan seksi di kamar itu. Dia memakai kemeja warna Hitam yang tipis sehingga tanktop putihnya yang sexy kelihatan, dan memakai celana ripped jeans putih yang ketat, menampakan kemolekan pinggul dan kakinya yang jenjang. Sungguh pemandangan yang hot sekali, melihat kakakku sedang bermanja dengan anak SMA itu. Betapa beruntungnya dia, gumamku cemburu. Anak SMA itu memeluk mesra kakakku dari belakang sambil duduk di tepian kasur, tangannya mengelus-elus kepala kakakku yang bersandar manja di dadanya.

Lalu, kakakku berdiri dan berjalan menuju meja riasnya. Anak SMA itu terpana melihat goyangan pantat kakakku saat berjalan menuju meja riasnya. Saat sampai, dia kakakku kemudian mengambil posisi membungkuk untuk mengambil sesuatu di laci mejanya. Aku dan anak SMA itu terpana ketika melihat posisi kakakku yang membungkuk itu, terlihat pinggulnya yang putih mulus serta terlihat juga calana dalam warna hitam yang di pakai kakakku itu. Sejenak, anak SMA itu tertegun melihat pemandangan indah itu. Kemudian kakakku kembali lagi bermesraan dengan Anak SMA itu karena sesuatu yang di cari kakakku di laci meja itu tak ketemu. Posisi mereka kini berpelukan sambil duduk, anak SMA itu memeluk kakakku dari belakang. Tangannya meraba-raba perut kakakku, dan pada saat ingin menyentuh payudara kakakku, tangan kakakku sedikit mencegah. Namun terlambat, tangan anak SMA itu sudah menyentuh payudara kakakku duluan. Kakakku hanya bisa mendesah karena remasan di payudaranya, sementara tangan kanan kakakku hanya bisa mencegah lemah remasan tangan kanan anak SMA itu sedangkan tangan kirinya meremas-remas pangkal paha kakakku. Anak SMA itu menyibakan rambut kakakku kemudian mencium tengkuk dan leher kakakku, sehingga membuat kakakku mendesah kegelian. Kemudian anak SMA itu palingkan kepala kakakku lalu mencium bibir kakakku sambil tangan kirinya memegang pipi kakakku dan jari-jarinya menggelitik bagian belakang telinga kakakku. Kakakku pasrah bibirnya dilumat oleh anak SMA itu dan membuatku terpana. Kurasakan batang kemaluanku menegang menyaksikan itu. Setelah beberapa saat menikmati bibir kakakku, kepala anak SMA itu bergerak turun mencium leher kakakku.

Kemudian kedua tangan anak SMA itu meraih payudara kakakku dan meraba-rabanya serta meremas-remas dengan lembut. Sambil meremas-remas, bibirnya kembali mencium bibir kakakku. Kakakku pun membalas ciumannya dengan penuh gairah. Dengan pelan dan mesra, anak SMA itu merebahkan tubuh kakakku di kasur sambil berciuman, kakakku jatuh tertidur di ranjangnya. Di atasnya anak SMA itu makin bernafsu menciumi bibir kakakku sementara tangannya masih sibuk meremas-remas susunya. Setelah itu, anak SMA itu menindih tubuh sexy kakakku dan menciumi lehernya, membuat kakakku mendesah penuh gairah.
Beberapa saat kemudian anak SMA itu membuka satu persatu kancing kemeja kakakku dari atas ke bawah kemudian dilepaskan dan dilemparkan ke samping tempat tidur. Terlihatlah tanktop putih yang menutupi gunung kembarnya dan masih tertutup oleh BH berwarna hitam dan bergerak naik turun karena nafasnya tidak teratur. Anak SMA itu semakin bernafsu melihat pemandangan sexy itu, direngkuhnya payudara kakakku dan diciuminya. Kakakku mendesah pasrah dibuatnya, tampak badannya menggeliat dan kakinya merapat erat menahan rangsangan yang begitu dahsyat dari anak SMA itu. Tangan kanan kakakku terlentang ke samping meremas selimut kasurnya sedangkan tangan kirinya memegangi kepala anak SMA itu. Sambil menciumi payudara kakakku, tangan kanan anak SMA itu turun ke bawah membuka kancing celana jeans putih kakakku, kemudian melorotkannya dan melepasnya. Dilemparkan entah kemana celana jeans itu. Kemudian tampaklah pahanya yang putih mulus serta celana dalam pendek ketat (mini shorts) yang juga berwarna hitam. Tangan anak SMA itu segera meraba paha kakakku, memainkan jari-jarinya di pangkal pahanya. Kemudian jari anak SMA itu mulai meraba-raba bagian tengahnya. Jarinya digesek-gesekkan di antara kedua pahanya membuat kakakku mendesah-desah. Makin cepat digesek-gesekkan makin keras suara kakakku. Sampai-sampai celana dalam kakakku mulai basah.

Kemudian anak SMA itu membangunkan kakakku. Dalam posisi terduduk anak SMA itu melepas tank top kakakku. Setelah itu dia juga membuka Seragamnya sendiri dan melepas celana panjangnya. Tampak sebagian batang kemaluannya menyembul keluar dari celana dalmnya. Tidak puas sampai di situ, tangan anak SMA itu menggerayangi punggung kakakku untuk melepaskan pengait BH-nya. Dengan agak bernafsu, anak SMA itu melepas BH hitam kakakku dan melemparkannya ke lantai. Sejenak ia memandangi payudara kakakku yang putih mulus dan sekal, menikmati keindahannya. Aku pun jadi ikut terpana menyaksikan keindahannya. Payudaranya tampak putih mulus dan sekal serta masih kencang. Putingnya berwarna merah muda berdiri dengan tegaknya. Setelah itu kedua tangan anak SMA itu menggerayangi payudara kakakku dan meremas-remasnya. Jari-jarinya terutama ibu jarinya menggerak-gerakkan dan memencet-mencet kedua puting susu kakakku seperti mainan saja. Kakakku bukannya marah malah membuat tubuhnya menggelinjang dan mendesah-desah tak karuan menikmati permainan tangan anak SMA itu. Kemudian anak SMA itu mulai menciumi payudara kakakku. Kedua puting susu yang berwarna merah muda itu dihisap-hisap bergantian kiri kanan dan ujung lidahnya menjilatinya. Kakakku semakin pasrah diperlakukan seperti itu. Sambil melakukan itu, anak SMA itu menggesek-gesekkan tangannya ke celana dalam kakakku membuat celana dalam kakakku jadi basah kuyup.

Anak SMA itu kemudian menggesek-gesekkan batang kemaluannya di celana dalam kakakku. Lalu anak SMA itu melepas celana dalam kakakku, sehingga kakakku sekarang dalam keadaan telanjang bulat. Tampak bulu kemaluannya yang tipis dan tercukur rapi, sepertinya kakakku rajin merawat vaginannya. Anak SMA itu membuka lebar-lebar kedua pahanya sehingga ia dapat melihat liang vaginanya. Aku tidak begitu dapat melihatnya karena posisi mengintipku kurang pas. Kemudian jemarinya mulai bermain-main di sekitar vaginanya. Saat anak SMA itu memainkan jarinya di vagina kakakku, kakakku tidak melawan sedikit pun. Tampaknya ia sudah pasrah dan benar-benar terangsang sehingga jadi lupa diri. Sambil melakukan itu, tangannya yang satu memegang-megang bagian payudaranya.

Aku jadi terangsang menyaksikan kakakku dipermainkan seperti itu. Aku sama sekali tidak menyangka, ternyata kakakku mau digituin sama anak SMA. Kakakku tampak sangat menikmatinya. Aku pernah membayangkan kakakku bercinta dengan orang lain, sekarang menjadi kenyataan. Setelah itu, anak SMA itu melepaskan celana dalamnya sendiri. Penisnya yang berwarna hitam telah berdiri tegak. Penisnya ukurannya jauh lebih besar dari punyaku. Anak SMA itu segera menindih tubuh kakakku yang terlentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar.
Mereka berpelukan telanjang bulat sementara baju mereka berserakan di lantai. Penis anak SMA itu menempel pada bulu kemaluan kakakku dan dadanya yang kekar berotot menindih payudara kakakku. Anak SMA itu menciumi leher dan bibir kakakku sementara dadanya menindih dada kakakku. Saat itu anak SMA itu pasti terangsang hebat karena ia dapat merasakan kedua puting kakakku yang mengeras di dadanya. Lalu ciumannya turun ke bawah untuk menjilat-jilat dan menghisap-hisap payudaranya. Aku sampai dapat mendengar kecupan-kecupan anak SMA itu di daerah sekitar payudara kakakku. Mereka berdua bergumul dengan asyiknya. Kakakku pun tak kalah ganasnya dengan anak SMA itu. Tangannya ikut memegang dan mengocok penis anak SMA itu. Dadanya didekatkan ke penis anak SMA itu, kemudian dia menggesek-gesek penisnya di antara payudara kakakku. Kemudian kakakku menempelkan dan menggesekkan payudaranya ke tubuh anak SMA itu. Kadang kakakku juga memeluk dan menciumi bibir dan dada anak SMA itu dengan mesra selayaknya pasangan kekasih. Tubuh kakakku yang putih mulus tampak kontras dengan tubuh anak SMA itu yang sawo matang namun dengan asyiknya mereka bergumul di ranjang. Mereka saling peluk, saling meraba dan saling mencium satu sama lain.


Setelah cukup lama melakukan foreplay, anak SMA itu mulai mengambil ancang-ancang untuk menggagahi kakakku yang sudah pasrah. Kedua kaki kakakku dibukanya lebar-lebar sementara ujung penisnya didekatkan di lubang vagina kakakku. Posisi tubuhnya condong ke depan. Kemudian anak SMA itu memajukan badannya ke depan untuk mendorong penisnya memasuki vagina kakakku. Kakakku menjerit saat vaginanya ditembus oleh penis anak SMA itu. Tampak sebagian penis anak SMA itu telah memasuki vagina kakakku. Kemudian anak SMA itu memasukkan penisnya lebih dalam lagi sampai akhirnya penisnya masuk seluruhnya ke dalam vagina kakakku. Aku sampai berdebar-debar menyaksikan itu. Sepertinya, kakakku pasti sudah tidak perawan lagi. Mungkin anak SMA itu telah menikmatinya. Kemudian anak SMA itu mengeluarkan dan memasukkan penisnya lagi berulang-ulang, mengocok tubuh kakakku. Kocokan anak SMA itu tampak membuat tubuh kakakku berguncang dengan hebatnya bahkan membuat buah dadanya bergerak vertikal dan berputar-putar. Sementara kakakku mendesah-desah dibuatnya. Belum pernah aku melihatnya seperti itu. Mendengar desahan kakakku dan menyaksikan buah dada kakakku yang berguncang-guncang itu, anak SMA itu menjadi semakin nafsu saja. Sambil menyetubuhi kakakku, direngkuhnya buah dadanya, diremas-remas, bahkan diemut-emut putingnya. Menyaksikan hal itu, aku jadi ikut terangsang juga sehingga aku mulai memainkan penisku sendiri.

Kemudian anak SMA itu melepaskan dirinya dari tubuh kakakku. Ternyata mereka mengubah posisi. Anak SMA itu membalikkan badan kakakku yang lemas dan memposisikan menungging. Lalu anak SMA itu kembali menyetubuhi kakakku dengan posisi doggy style. Kakakku kembali mendesah-desah saat dikocok seperti itu sampai wajahnya agak memerah. Sambil menyetubuhi kakakku, anak SMA itu memegang-megang dan meremas-remas payudaranya dari belakang. Walaupun kamar kakakku menggunakan AC namun tubuh mereka berdua terlihat basah oleh keringat.
Beberapa saat kemudian mereka berganti posisi lagi. Kali ini kakakku dalam posisi miring menghadap ke arahku, kaki kanannya diangkat ke atas pundak anak SMA itu. Dalam posisi agak terduduk, anak SMA itu kembali menggenjot tubuh kakakku menikmati kehangatan dan kenikmatan tubuh kakakku. Setelah itu giliran kakakku yang beraksi. Anak SMA itu tidur telentang dengan penisnya berdiri tegang. Lalu kakakku berada di atasnya perlahan-lahan memasukkan penis anak SMA itu ke vaginanya kemudian menggerak-gerakkan tubuhnya naik turun sambil ia mendesah menikmatinya. Anak SMA itu pun juga mengeluarkan suara erangan sambil tangannya kembali meremas-remas payudara kakakku. Kakakku kemudian menindih anak SMA itu lalu mencumbu bibirnya dengan lembut, sedangakan tangannya membelai-belai dada anak SMA itu.

Kemudian mereka berganti posisi lagi. Kali ini mereka berdua berdiri di atas ranjang. Kemudian anak SMA itu meraih tangan kakakku dan menggenggamkannya ke penisnya sendiri. Kakakku mengocok penis anak SMA itu sementara anak SMA itu mencium bibir kakakku dengan mesra. Lalu anak SMA itu menyetubuhi kakakku dalam posisi berdiri.aku terpana menyaksikan persetubuhan mereka. Kembali anak SMA itu membaringkan kakakku di atas ranjang. Ia melipat kedua kaki kakakku dan menyilangkannya hampir 90 derajat saat ia menyetubuhi kembali kakakku. Kedua tangan kakakku memegang pundak anak SMA itu, sementara kedua tangan anak SMA itu memegangi paha kakakku. Pada saat itu kakakku mendesah-desah dan meracau tidak karuan. Rupanya ia sudah akan mencapai klimaksnya. Menyaksikan hal itu, anak SMA itu sedikit mengubah posisinya. Mungkin tahu kalau kakakku cukup sensitif di bagian payudaranya, sambil menyetubuhi, anak SMA itu mengulum puting susu kakakku. Dan ia mengocok makin lama makin cepat membuat kakakku berteriak-teriak makin keras pula. Anak SMA itu semakin mempercepat kocokannya.

Akhirnya kakakku benar-benar mengalami klimaksnya. Tak berapa lama setelah itu anak SMA itu pun juga mengalami ejakulasi. Ia menumpahkan spermanya di dalam vagina kakakku. Setelah itu mereka berdua terengah-engah di atas ranjang. Sambil mengelus-elus payudara kakakku, anak SMA itu berkata bahwa kakakku benar-benar hebat. Sambil tersipu malu kakakku berkata bahwa ia juga hebat. Tak lama kemudian mereka berpelukan mesra sambil berciuman dengan mesra, cukup lama mereka bercumbu. Kemudian anak SMA itu bangkit dan berkata kalau ia akan pulang ke rumah, takut nanti orang tuannya khawatir mencarinya. Pada saat anak SMA itu selesai memakai seragamnya lagi, ia memandangi kakakku yang juga lagi mengenakan pakaiannya. Kakakku hanya memakai tanktop putihnya lagi dan celana dalam hitamnya. Anak SMA itu tersenyum kagum melihatnya. Kemudian anak SMA itu mencium kakakku sambil tangannya meremas dada dan pantat kakakku, membuat kakakku mendesah manja. Setelah mengecup kakakku, anak SMA itu keluar dari kamar dan pamit pulang. Setelah itu kakakku kembali ke kamar dan mulai tidur karena kelelahan setelah bercinta dengan anak SMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar